PEKANBARU, situsriau.com- Memperingati Hari Jadi Pekanbaru ke-236 Tahun 2020, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru menggelar Rapat Paripurna istimewa di kantor DPRD Kota, Selasa (23/6/2020).
Digelar secara segerhana mengingat masa pandemi covid-19, rapat paripurna dhadiri Gubernur Riau H.Syamsuar, Walikota Pekanbaru Firdaus MT dan pejabat tinggilainnya dilingkungan eksekutif legislatif serta yudikatif Kota Pekanbaru. Turut hadir juga sejumlah Anggota DPRD Riau dari daerah pemilihan Kota Pekanbaru.
Dalam paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Kota Pekanbaru Hamdani, didampingi juga Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Ginda Burnama, Tengku Azwendi Fajri, Nofrizal dan diikuti oleh seluruh anggota DPRD Kota Pekanbaru ini, juga diterapkan protokoler kesehatan masa pandemi covid-19. Tamu yang diundang juga tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya mengingat daya tampung ruang rapat dan harus mmengatur jarak selama masa sidang paripurna berlangsung.
Ketua DPRD Kota Pekanbaru Hamdani dalam pidatonya menyampaikan kilas balik dan sejarah berdirinya Kota Pekanbaru yang bermula dari Kampung Bandar Senapelan di tepian Sungai Siak. Berawal dari berdirinya sebuah pasar, Kampung Bandar akhirnya berkembang menjadi pusat pemerintaahn kerajaan Siak Sri Indrapura.
Dari musyawarah empat datuk, Kampung Bandar Senapelan akhirnya disebut Pekan Baharu yang kemudian popular dengan sebutan Pekanbaru. Pekanbaru resmi didirikan pada tanggal 21 Rajab hari Selasa tahun 1204 H bersamaan dengan 23 Juni 1784 M oleh Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazamsyah dibawah pemerintahan Sultan Yahya yang kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Kota Pekanbaru.
Saat ini, Pekanbaru sudah berkembang pesat dan pusat pemerintahan sudah bergeser ke Tenayan Raya. Kemajuan Pekanbaru ini, kata Hamdani, tentunya tidak luput dari sinergitas dari setiap lembaga, yang telah berusaha keras untuk membuat Kota Pekanbaru menjadi seperti sekarang ini.
"Tentu tidak luput dari kerja keras seluruh lapisan masyarakat kerjasmaa yang baik eksekutif, legislatif yudikatif yang secara bersama-sama dan bergandeng tangan dalam mencapai visi kota pekanbaru," ucap Hamdani.
Sebagaimana yang telah tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 1 Tahun 2011 yaitu sebagai pusat perdagangan dan jasa pendidikan serta pusat kebudayaan melayu menuju masyarakat yang sejahtera berlandaskan iman dan takwa.
Ditempat yang sama, Gubernur Riau H. Syamsuar mengapresiasi hasil yang telah dicapai oleh Kota Pekanbaru yang juga dikenal sebagai Kota Metropolitan yang telah mampu mengantarkan Pekanbaru menjadi sentra ekonomi.
"Pekanbaru menjadi salah satu sentra ekonomi di bagian timur pulau Sumatera dan juga sebagai Kota dengan tingkat imigrasi dan urbanisasi yang tinggi," jelas Syamsuar.
Diakuinya Pekanbaru yang dahulu dikenal menjadi Kota perniagaan yang didukung oleh akses laut, kini menjadi kota modern. "Pekanbaru menjadi salah satu kota dengan tujuan investasi di pulau Sumatera, dan ini berada di peringkat 1," tutur Syamsuar seraya mengatakan Kota Pekanbaru dengan semboyan Smart City Madani membuat pelayanan semakin mudah seiring berkembangnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.
Syamsuar juga memuji Pemko Pekanbaru yang berhasil menangani wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Pekanbaru. Namun peran aktif masyarakat dalam meningkatkan kewaspadaan di masa new normal sangat dibutuhkan untuk memutus mata rantai covid-19.
"Bersempena hari jadi Kota Pekanbaru ke-236, kita tingkat kewaspadaan terhadap wabah Covid-19 dengan tatanan hidup baru dalam pemulihan ekonomi menuju Smart City Madani," imbau Gubri.
Sementara itu, Walikota Pekanbaru Firdaus dalam pidatonya menyampaikan upaya dalam memajukan Kota Pekanbaru tak bisa lepas dari sinergi antara ulama, umaro dan umat harus berjalan dengan baik sehingga program yang sudah ditetapkan dalam menyejahterakan rakyat bisa terwujud.
"Dalam konteks membangun negeri untuk mendapatkan hasil dari apa yang kita cita citakan bersama, hanya bisa terwujud dengan membangun tim yang kuat. Maka umara, ulama dan umat itu adalah tim yang padu, kalau orang tua Melayu menyebutkan tiga tungku sejarangan. Tungku tradisional ada tiga, kalau patah satu tidak bisa kita memasak. Karenanya umara, ulama dan umat harus bersinergi," harapnya. (advertorial/galeri foto)
Berikut Galei Foto Paripurna Istimewa HUT ke-236 Pekanbaru
Gubernur Riau H.Syamsuar menyampaikan pidatonya saat HUT ke-236 Kota Pekanbaru.
Walikota Pekanbaru Firdaus dalam sidang pariourna HUT Pekanbaru tahun 2020
Ketua DPRD Pekanbaru Hamdani dalam sidang paripurna HUT Pekanbaru tahun 2020.
Susasana sidang paripurna istimewa HUT Kota Pekanbaru tahun 2020
Unsur pimpinan DPRD Kota Pekanbaru menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Anggota DPRD Pekanbaru saat mengikuti sidang paripurna istimewa HUT Pekanbaru 2020