Kamis, 28 Maret 2024  
Ekeubis / Periode 16 – 22 September, Harga TBS Riau Mengalami Kenaikan
Periode 16 – 22 September, Harga TBS Riau Mengalami Kenaikan

Ekeubis - - Kamis, 17/09/2020 - 11:25:35 WIB

PEKANBARU, situsriau.com - Untuk sepekan ke depan, harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Provinsi Riau mengalami kenaikan pada setiap kelompok umur.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Defris Hatmaja, Rabu (16/9/20).

"Harga TBS kelapa sawit penetapan periode 16 – 22 September 2020 mengalami kenaikan pada setiap kelompok umur kelapa sawit," sebutnya.

Kenaikan terbesar terjadi pada kelompok sawit umur 10 - 20 tahun sebesar Rp2,16 per kilogram atau mencapai 0,11 persen dari harga minggu lalu. Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu ke depan naik menjadi Rp2,048,64 perkilogram.

"Dan kenaikan dari harga TBS ini sendiri disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal, yakni karena harga minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) melesat cukup tinggi pada perdagangan awal pekan, Senin 14 September 2020. Dan sentimen seputar penurunan output bulan September jadi pemicu kenaikan harga," terangnya di halloriau.

Lebih lanjut ia menjelaskan, harga CPO untuk kontrak pengiriman November di Bursa Malaysia Derivatif Exchange naik 2,38 persen ke RM 2.878 per ton sekitar Rp1,03 juta per ton. Sejak awal September, harga CPO kokoh berada di atas RM 2.800/ton dan mulai mendekati RM 2.900/ton atau Rp 1,04 juta per ton.

Di samping itu, Bulan September-November merupakan musim puncak produksi CPO. Kenanga Research memproyeksikan produksi Malaysia di bulan September naik 4,7 persen dari bulan sebelumnya menjadi 1,95 juta ton.

"Dan institusi riset tersebut juga mengatakan ekspor bulan ini akan naik 3,1 persen dibanding bulan sebelumnya menjadi 1,63 juta ton jelang pertengahan musim gugur dan perayaan Deepavali," katanya.

Maka dari itu, secara keseluruhan, kami memperkirakan total pasokan 2,0 juta ton melebihi total permintaan 1,95 juta ton, yang mengarah ke stok akhir yang lebih tinggi sebesar 1,74 juta ton atau 2,6 persen lebih tinggi secara month on month, tulis Kenanga Research dalam sebuah laporannya.

"Selain itu, sentimen positif lain yang juga mengerek harga CPO kali ini adalah penguatan harga minyak nabati lainnya. Untuk kontrak minyak kedelai dan sawit di Bursa Komoditas Dalian naik masing-masing 2,8 persen sampai 2,91 persen," tuturnya.(sr5, hr)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved