Kamis, 28 Maret 2024  
Ekeubis / Riau Inflasi 0,02 Persen Bulan Me Lalu Disebabkan Hal Ini
Riau Inflasi 0,02 Persen Bulan Me Lalu Disebabkan Hal Ini

Ekeubis - - Selasa, 05/06/2018 - 09:35:15 WIB

PEKANBARU, situsriau.com - BPS Provinsi Riau catat terjadi inflasi di Kota Pekanbaru, Dumai dan Tembilahan, pada Mei 2018 sebesar 0,02 persen, atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 134,81 pada April 2018 menjadi 134,84 pada Mei 2018. 

Tingkat Inflasi Tahun Kalender sebesar 1,06 persen, sedangkan Tingkat Inflasi Tahun ke Tahun / Year on Year sebesar 3,48 persen.

Kepala BPS Riau Ir Aden Gultom menjelaskan, inflasi Riau pada bulan Mei 2018 sebesar 0,02 terjadi karena adanya kenaikan indeks harga konsumen yang cukup signifikan pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau yang mengalami inflasi sebesar 0,40 persen dengan andil inflasi sebesar 0,08, dimana komoditas utama yang memberikan andil inflasi terbesar pada kelompok ini adalah rokok kretek filter, biskuit, rokok putih, kopi bubuk, pizza, rokok kretek dan lain-lain.

Berikutnya kelompok sandang yang mengalami inflasi sebesar 0,11 persen dengan andil sebesar 0,01 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan mengalami inflasi sebesar 0,06 persen dengan andil sebesar 0,01 persen.

"Selain itu tiga kelompok pengeluaran lainnya mengalami deflasi, dimana deflasi tertinggi terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 0,28 persen dengan andil deflasi sebesar 0,07 persen, diikuti kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga yang mengalami deflasi sebesar 0,06 persen dengan andil deflasi sebesar 0,005 persen dan kelompok kesehatan mengalami deflasi sebesar 0,03 persen dengan andil deflasi sebesar 0,002 persen. Sedangkan harga pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar relatif stabil," jelas Aden, Senin (4/6/18) di kantornya.

Aden menambahkan, terdapat 23 kota di Sumatera yang menghitung Indeks Harga Konsumen dengan tahun dasar 2012=100. 

Pada bulan Mei 2018, 13 kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Banda Aceh dengan inflasi sebesar 0,72 persen, diikuti oleh Lhokseumawe sebesar 0,69 persen dan Meulaboh sebesar 0,57 persen, serta inflasi terendah terjadi di Kota Lubuklinggau sebesar 0,07 persen.

Sedangkan deflasi terjadi di sepuluh kota, dengan deflasi tertinggi di kota Pangkal Pinang sebesar 0,99 persen. Dari 10 ibukota Provinsi di Sumatera, inflasi tertinggi terjadi di Kota Banda Aceh, Tanjung Pinang, dan Padang. 

"Berdasarkan urutan inflasi kota-kota di Sumatera, kota-kota di Provinsi Riau berturut-turut: Pekanbaru urutan ke-15, Dumai urutan ke-9, dan Tembilahan berada pada urutan ke-8," pungkasnya. (sr5,rs)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved