Wakil Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar Jawa Tengah, Anton Lami Suhadi, menyatakan penonaktifan Ketua DPD Wonosobo tersebut diambil setelah yang bersangkutan melanggar aturan organisasi partainya. Di mana pada Pilpres 2019, Partai Golkar mendukung paslon nomor urut 01, Jokowi-Amin.

"Dia telah melakukan pelanggaran sesuai aturan yang ditetapkan dalam Munaslub dan Rapim Golkar. Kami sudah satu suara harus memenangkan Jokowi. Tapi dia secara terbuka mendukung Prabowo," kata Anton, Senin (8/4/19).

Dikatakan, sanksi pemecatan wajar hukumnya karena secara fisik pikiran dan perbuatan, pimpinan Golkar di Wonosobo itu telah melanggar aturan dengan terang-terangan mendukung Prabowo-Sandi.

"Termasuk memobilisasi APK (alat peraga kampanye) dan lambang-lambang nomor 02. Karena dia melawan terang-terangan, maka dia diberhentikan sementara sebagai pengurus," tuturnya.

Usai menonaktifkan pejabat lama, Golkar Jateng juga telah memutuskan untuk mengangkat Ketua Pelaksana Harian Golkar Jateng, Iqbal Wibisono untuk merangkap jabatan sementara menjadi Plt Golkar di Wonosobo.

Dengan tugasnya tersebut, Iqbal kini diminta mampu mengondisikan massa kader Golkar yang ada di kabupaten tersebut untuk tetap memenangkan Jokowi-Amin di Pilpres.

"Jangan sampai pengalihan dukungan itu mengganggu roda organisasi. Nanti malam akan di-clear-kan semuanya. Akan dikonsolidasikan. Mana yang dukung pasangan 01, mana yang pasangan 02. Kalau yang dukung 02, ya harus berhenti sementara sebagai pengurus," terangnya.

Pasca pengalihan dukungan kader daerah ke Prabowo, Anton menyebut pihaknya terus berkomunikasi dengan para pengurus Golkar Wonosobo. Hasil pengamatannya, ia menyebut beberapa kader mengaku diajak dan ada pula yang sukarela.

"Ada yang mengaku diajak dan sebagainya. Karenanya, jangan sampai kejadian di Wonosobo merembet ke daerah lainnya," tuturnya.

Diketahui, seratusan kader Golkar Wonosobo telah bertemu langsung capres Prabowo Subianto di Hotel Tentrem, Yogyakarta pada Minggu (7/4) malam.

Mereka serempak membubuhkan tanda tangan dukungan bermaterai untuk paslon nomor urut 02 tersebut dan siap memenangkan pasangan yang diusung Partai Gerindra, PAN, Berkarya, Demokrat dan PKS tersebut.