Kamis, 28 Maret 2024  
Politik / Kedua Kubu Siapkan 'Peluru' untuk Debat Capres Pertama yang Digelar Besok
Kedua Kubu Siapkan 'Peluru' untuk Debat Capres Pertama yang Digelar Besok

Politik - - Rabu, 16/01/2019 - 11:21:55 WIB

JAKARTA, situsriau.com - Debat perdana calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) pada Kamis (17/1/19) diprediksi bakal berlangsung seru. Kedua kubu capres-cawapres, telah mempersiapkan 'peluru' untuk debat bertema hukum, hak asasi manusia (HAM), korupsi, dan terorisme tersebut.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin menyatakan pihaknya akan menyoroti isu penculikan aktivis dan kasus korupsi PT Duta Graha Indah (DGI) untuk diangkat dalam debat pertama nanti. Sedangkan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menegaskan mereka siap mendebat dan telah mempersiapkan pertanyaan seputar kasus teror yang menimpa penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.

Koordinator Debat TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, pada Selasa (15/1), bicara soal persiapan debat perdana tersebut. "Saya berpandangan ada dua hal pokok yang saya kira akan menjadi masalah tersendiri bagi paslon (nomor urut) 02 (Prabowo-Sandiaga). Pertama, kasus pelanggaran HAM dan penghilangan orang yang diduga dilakukan oleh Pak Prabowo. Ini saya kira menjadi hal penting yang perlu kami garis bawahi, agar masyarakat tidak lupa dan mengetahui jejak rekam seseorang. Bahwa yang memimpin Indonesia ini harus lah orang-orang baik," kata Karding seperti dilansir detikcom.

Hal lain yang disorot adalah kasus korupsi PT DGI. Cawapres Sandiaga Uno pernah menjadi komisaris PT DGI, yang telah divonis Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta sebagai korporasi pelaku korupsi. Sandiaga bahkan pernah hadir sebagai saksi di persidangan kasus PT DGI pada 7 September 2017. Sandiaga mundur dari posisi komisaris PT DGI pada tahun 2015.

"Saya kira salah satu yang menjadi pertanyaan publik adalah kasus DGI, di mana semua juga tahu bahwa salah satu komisarisnya adalah pasangan paslon 02. Jadi ini tentu menjadi ruang dan hal yang strategis untuk kami minta penjelasannya kepada Pak Sandiaga Uno dan Pak Prabowo," ujar Karding.

PT DGI yang kini bernama PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE), divonis membayar denda Rp700 juta. Selain itu, PT DGI diminta membayar uang pengganti Rp85 miliar. Vonis dijatuhkan pada 3 Januari 2019.

Hakim menyatakan PT DGI mendapatkan keuntungan dari seluruh proyek yang diperoleh mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) M Nazaruddin dengan jumlah Rp240 miliar. Mantan Direktur Utama PT DGI, Dudung Purwadi awalnya meminta Nazaruddin agar PT DGI mendapatkan proyek pembangunan tahun anggaran 2009 dan bersedia memberikan commitment fee.

Kubu Prabowo-Sandiaga tak ambil pusing dengan pertanyaan yang akan dilemparkan kubu Jokowi-Ma'ruf dalam debat nanti. "Mengenai pertanyaan yang akan dilakukan pihak TKN kepada Pak Prabowo dan Bang Sandi, bagi kami tidak masalah ya. Kasus penculikan itu adalah kaset rusak yang diulang-ulang atau nasi basi ya karena memang sekali lima tahun akan dipertanyakan. Untuk itu kita siap menghadapi," ujar Juru Bicara BPN, Andre Rosiade, kemarin.

Andre menegaskan, Prabowo-Sandiaga juga siap menjawab perihal kasus DGI. Sandiaga, tegas Andre, tak terlibat dalam kasus tersebut. Ia menyinggung soal jajaran tim sukses Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017.

"Bicara kasus DGI juga tidak masalah. Tidak mungkin Mas Bambang Widjojanto dan Pak Adnan Pandu (keduanya mantan Wakil Ketua KPK) mau jadi timses Anies-Sandi kalau Bang Sandi terlibat kasus DGI, bahwa Bang Sandi tidak terlibat dalam kasus korupsi DGI. Untuk itu, kami sangat optimis dua kasus ini tidak akan menyulitkan Pak Prabowo dan Bang Sandi menjawab pertanyaan kubu Jokowi," tegas Andre.

Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tersebut lalu berbicara soal kasus yang menimpa Novel Baswedan. Menurut Andre, jika Prabowo-Sandi memimpin negeri, pengungkapan teror terhadap Novel akan selesai dalam waktu 100 hari.

"Dari pihak kami, ada beberapa hal yang ingin ditanyakan. Secara pertanyaannya belum bisa kami ungkapkan tapi salah satu yang akan ditanyakan tentu perkembangan kasus Novel ya. Banyak masyarakat yang menyampaikan ke Pak Prabowo dan Bang Sandi, tolong tanyakan kasus Novel kenapa kasus Novel tak selesai-selesai sedangkan Pak Prabowo dan Bang Sandi bisa menyelesaikan kasus Novel insyaallah paling lama 100 hari pemerintahan beliau. Soal political will, ada kemauan dari penguasa atau tidak," ucap Andre.

Novel disiram air keras pada Selasa, 11 April 2017, usai menunaikan Salat Subuh di masjid dekat kediamannya di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Penyerangan itu membuat matanya rusak hingga harus berkali-kali dioperasi. Hingga kini, polisi belum juga menemukan pelaku penyerangan. (sr5, in)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved