PEKANBARU, situsriau.com- Helat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Propinsi Riau mulai berdenyut kencang setelah  partai Golkar menetapkan incumbent Arsyadjuliandi Rahman sebagai calon gubernur.

Beberapa kader partai Golkar yang potensial dan lebih popular dipastikan tetap maju tanpa dukungan partai. Misalnya, Bupati Pelalawan HM Harris yang berdasarkan survey popularitasnya diatas incumbent, secara blak-blakan mengakui semakin solid 'sebiduk' dengan Bupati Indragiri Hulu Yopi Arianto.

"Hingga sejauh ini, saya dan pak Yopi kian solid dan mantap berpasangan dengan untuk Pilgubri," terang Harris usai menghadiri rapat paripurna di kantor DPRD Pelalawan, Senin (24/9/17).

Sementara, Gubernur Riau yang biasa disapa Andi Rahman, sedang berupaya meminang Bupati Rokan Hilir Suyatno untuk sama-sama 'bersanding' menghadapi Pilgubri 2018.

"Kalau melihat Bupati Rohil tadi menyampaikan sambutan, beliau cocok menjadi wakil saya di Pilgubri 2018 nanti. Kalau dari Golkar sudah memberikan dukungannya kepada saya, dan soal kursi tak perlu khawatir, sudah cukup," canda Gubri sebelum membuka Gerai UMKM Ikrohil di Duri, Senin (25/9/17).

Gubernur Riau ternayata juga sempat melayangkan pertanyaan kepada Bupati Rohil, usai Suyatno pidato. "Saat saya tanya, beliau bersedia asalkan masyarakatnya mendukung," sambung Andi Rahman.

Selain dua pasangan calon yang sedang mencari teman bersanding, maka pasangan tandingan lain juga mulai muncul. Informasi yang diperoleh awak media, Walikota Pekanbaru Firdaus MT kabarnya sudah mempersiapkan rencana kedua jika partai berlambang mercy tak mendukungnya.

Tampaknya Firdaus akan maju melalui jalur indepandent dengan menggandeng Anggota DPD RI tiga periode Instyawati Ayus. (sr3)