Jum'at, 29 Maret 2024  
Politik / Jurkam Diminta Tak Tebar Kebencian dan Isu SARA di Pilkada Serentak
Jurkam Diminta Tak Tebar Kebencian dan Isu SARA di Pilkada Serentak

Politik - - Rabu, 23/11/2016 - 12:20:05 WIB

JAKARTA, situsriau.com - Pada masa-masa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2017 ini isu sensitif rawan dijadikan alat untuk memancing warga dan juga untuk mengarahkan pilihan komunitas tertentu. Isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) masih saja jadi yang paling diantisipasi.

Menurut sosiolog Sigit Rochadi, semua permasalahan ketidaksukaan dengan salah satu pasangan calon (paslon) harus selesai di balik tempat pemungutan suara (TPS), bukan malah diselesaikan dengan cara saling menghujat dan mengadu domba sesama bangsa.

"Jika tidak suka dengan calon tidak usah dipilih saat pemilihan nanti. Bukan dengan cara yang menyengsarakan kesatuan bangsa," kata Sigit, Jakarta, Rabu (23/11/16).

Tak hanya itu, Sigit juga mengingatkan kepada media yang ada untuk mengajari dan memberikan pendidikan kepada masyarakat untuk memilih sesuai dengan aspirasinya. Kemudian, juga menghindari informasi yang tak berimbang.

"Jika calon tidak disukai, jangan dimaki-maki di media. Cara ini menimbulkan reaksi pendukungnya yang mengeruhkan suasana. Lebih baik tidak memilihnya," ucap Sigit.

Dengan kondisi saat ini yang sedikit memanas, dosen Universitas Nasional (Unas) itu juga meminta kepada seluruh juru kampanye (jurkam) paslon untuk membantu mendinginkan suasana. Mengingat, jika terjadi perpecahan maka warga yang juga akan merasakan kerugiannya.

"Jurkam pun dilarang menebarkan kebencian. Ujung dari ujaran kebencian apa pun adalah SARA," tutupnya. (sr5, in)



Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved