TELUK KUANTAN, situsriau.com- Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia (SDM) Masyarakat, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kabupaten Kuantan Singingi semakin giat membangun minat baca masyarakat terutama dikalangan pelajar.

Salah satu upaya yang dilakukan DPAD Kuansing adalah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kuansing agar mengimbau pihak sekolah supaya mewajibkan para siswa untuk menambah literasi.

Dengan demikian, para siswa akan termotivasi untuk membaca dan mengunjungi pustaka."Setiap siswa diwajibkan diawal pelajaran untuk memaparkan isi sebuah buku yang ia baca sebelumnya. Kalau ini diterapkan, tentu minat baca siswa akan meningkat, dan ini sudah kita koordinasikan dengan Disdikpora, karena sekolah-sekolah merupakan wewenang Disdikpora," ujar Kepala DPAD Kuansing, Azhar Ali saat berbincang dengan wartawan, beberapa waktu lalu di ruang kerjanya.

Apabila minat baca meningkat, tentunya harus ditunjang dengan ketersediaan buku. Terkait hal ini sambung Azhar, pihaknya juga sudah membuat konsep kerjasama dengan sekolah-sekolah untuk meningkatkan perpustakaan sekolah.

"Kembali bersama Disdikpora, kita juga sudah berkoordinasi bagaimana seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Kuansing ini memiliki pustaka sekolah,"ujarnya.




Kepada pihak sekolah papar Azhar, DPAD siap bekerjasama untuk
meminjamkan buku sebagai pengayaan di pustaka sekolah tersebut."Jadi
kalau ada sekolah yang sudah punya pustaka sekolah, akan kita pinjamkan
mereka buku, mungkin setiap bulannya kita pinjamkan 50 buah judul buku,
dan bulan berikutnya yang 50 judul buku ini kita tarik dan kita ganti
dengan judul buku lainnya, dan selanjutnya 50 judul buku tadi kita
gulirkan ke pustaka sekolah lain lagi," terangnya.

Kenapa harus peminjaman, kata Azhar, untuk saat ini jumlah buku yang ada di DPAD kuansing masih sangat terbatas."Sebagai OPD baru saat ini kita baru mengoleksi 2500 judul buku yang terdiri dari 4000 eksemplar, jadi karena keterbatasan ini, kita gunakan pola pinjam pakai dulu, dengan tujuan untuk merangsang pihak sekolah untuk membenahi perpustakaan mereka," sebut Azhar lagi.

Sebenarnya papar Azhar, saat ini minat baca masyarakat Kuansing khususnya di kalangan pelajar cukup tinggi. Ini bisa dilihat setiapkali mereka mengoperasikan pusataka keliling yang ada, pasti diserbu oleh anak-anak dengan sangat antusias.

Kemudian, ditahun ini dalam lomba pustaka se Riau, Kuansing berhasil meraih peringkat tiga yaitu pustaka Sekolah Pintar."Jadi di tahun ini kita sudah adakan lomba pustaka se-Kuansing, dimana juaranya kita utus untuk ajang lomba tingkat provinsi Riau, dan kita berhasil meraih peringkat tiga, ini tentunya akan menjadi motivasi bagi kita dalam melakukan pembinaan bagi pustaka-pustaka lainnya," terang mantan Kadis Pasar, Kebersihan dan pertamanan Kuansing ini.



Tidak hanya pustaka sekolah, DPAD Kuansing juga terus menggerakkan dan melakukan pembinaan agar setiap desa yang ada di Kuansing ini untuk membangun pustaka Desa.

Terkait upaya ini, DPAD Kuansing sebut Azhar saat ini tengah gencar menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk melaksanakan gerakan hibah buku."Jadi bagi masyarakat yang memiliki koleksi buku di rumah yang senantiasa tidak terpakai untuk dihibahkan, agar bisa menjadi bahan bacaan bagi anak-anak kita," tuturnya.

Kemudian, selain pembinaan terhadap pustaka sekolah dan pustaka desa, untuk saat ini DPAD Kuansing juga tengah membenahi pustaka daerah."Ini salah satu program kita saat ini yaitu melakukan pembenahan untuk pustaka daerah,"pungkasnya.(ADV/Ultra)