KAMPaR, situsriau.com- Dalam agenda pengukuhan pengurus Lembaga Adat Kenegarian Tapung, Sabtu (19/1/2019) Plt Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto menyampaikan tekadnya untuk tetap memegang prinsip "tali bapilin tigo" dalam melanjutkan kepemimpinan di Kampar.

"Tigo tungku sajorangan masih kita pegang erat, tali bapilin tigo, artinya pemerintah, ulama dan tokoh adat tetap kuat dipegang teguh oleh masyarakat," janji Catur dalam acara yang dihadiri Sekdaprov Riau Ahmad Hijazi, Wakil Gubernur Riau Terpilih Edi Natar Nasution, Asisten Pemerintahan Setdaprov Riau H Ahmad Syah Harrofie, Sekda Kampar Yusri, para ninik mamak se Kenegarian Tapung, dan tokoh Riau  serta tokoh Kampar lainnya.

Sementara  itu, Plh Gubernur Riau Ahmad Hijazi dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat atas penyelenggaraan kegiatan ini. "Kita tetap berpijak pada nilai adat, potensi dan kekayaan masa lalu dan ini harapan kita kepada generasi sekarang. Revitalisasi menjadi sebuah model dan dapat di contoh bagi daerah lain," ucap Ahmad Hijazi.

Ia merasa yakin kelembagaan resmi ini dapat menerangkan fungsi tigo tungku sajorangan, tali bapilin tigo. "Sinergitas ini yang akan dapat memajukan masyarakat," ungkapnya.

Ia menjanin pemerintah terus mendukung upaya pelestarian adat. "Bagaimana kita dapat berperan aktif dalam pembangunan, ini akan menjadi motivasi bagi kita untuk bangkitnya Tapung dimasa yang akan datang," kata Ahmad Hijazi.

Sedangkan Wakil Gubernur Riau Terpilih, Edi Natar Nasution dalam sambutannya menyampaikan mohon doa dan dukungan dalam menjalankan aktifitas pemerintahan nantinya. "Mari kita tetap Riau yang lebih baik," ajak Edi Natar.

Berkaitan dengan pengukuhan pengurus , dikatakan Edi, ini merupakan wadah yang efektif dalam pembinaan terhadap adat istiadat serta sebagai wadah berkumpulnya anak kemenakan. Lembaga ini diharapkan dapat memberikan perubahan dan mempermudah komunikasi dalam tali bapilin tigo,tigo tungku sajorangan. (sr3,in)