Jemput ke Pusat Cuma Dapat 500 Keping, Padahal 10 Ribu Warga Siak Antre KTP
Advetorial Siak - - Selasa, 15/10/2019 - 18:33:33 WIB
SIAK, situsriau.com - Setelah Pemilu 2019 lalu, terjadi kekosongan stok blangko KTP-el di hampir seluruh kabupaten kota di Indonesia. Demikian dikatakan Kepala Dinas Kependudukan Catatan Sipil Kabupaten Siak, Rahmadsyah.
Padahal, katanya lagi, sebelum Pemilu berlangsung, pihaknya pernah mendapatkan blangko sebanyak 20.000 keping
"Sekarang kondisinya kita menjemput ke Pusat (Kemendagri), paling dapat bantuan sebanyak 500 keping blangko KTP-el. Padahal saat ini data yang terkumpul di Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil yang membuat KTP-el mencapai 10.000 orang," kata Rahmadsyah, Senin (14/10/19).
Ia juga mengatakan, kesulitan yang terjadi di dinas yang dipimpinnya itu juga terkait pembiyaan yang sekali jemput ke pusat hanya 500 keping blangko KTP-el didapatkan. Sementara biaya yang dikeluarkan setiap menjemput cukup besar.
"Bayangkan saja berapa biaya yang harus dikeluarkan jika harus berulang kali menjemput blangko KTP-el itu, sementara kebutuhan blangko KTP-el di Siak cukup besar, tapi sekali jemput cuma bisa dapat 500 keping," tambahnya lagi.
Namun, lanjut Rahmadsyah, kekosongan itu hanya terjadi pada pembuatan KTP-el saja, tidak pada pembuatan Kartu Keluarga (KK) ataupun Akta Kelahiran, sebab untuk 2 identitas itu Dinas Dukcapil yang mencetaknya sendiri.
"Kalau pembuatan KK dan Akta Kelahiran tidak ada kendala, sebab Dinas langsung yang mencetaknya. Dan saya prediksi kekosongan blangko KTP-el akan dapat kembali normal pada awal tahun 2020, karena kemungkinan pada tahun ini tidak ada dianggarkan di APBNP, mungkin di APBN murni," jelasnya. (sr5, ck)