Kamis, 25 April 2024  
CoE 2017 'Riau Menyapa Dunia' Dilaunching, Menpar: Tanggal dan Bulan Jangan Diubah

Advetorial Pemprov Riau - - Jumat, 17/03/2017 - 14:40:02 WIB
Gubri serahkan cenderamata kepada Menpar RI saat Lounching Calendar of Event Riau 2017 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kemenpar RI Jakarta
TERKAIT:

JAKARTA,situsriau.com-Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya bersama Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman resmi launching Calender of Event (CoE) Provinsi Riau di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kemenpar RI di Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (16/3/17).

Tema besar "Riau menyapa dunia" diyakini menegaskan tekad Riau untuk kembangkan sektor wisata.

"Ikuti launching-nya, datangi event-eventnya ke Riau," kata Menpar Arief Yahya di Jakarta.

Menpar Arief Yahya hadir bersama Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Bupati Pelalawan M. Harris, Bupati Rokan Hilir Suyatno, dan Kadispar Provinsi Riau Fahmizal di kantor kementerian pariwisata.

"Pastikan semua kalender kegiatan itu berjalan sesuai skedulnya, karena akan menjadi patokan timeline nya oleh para travellers. Jangan sampai berubah tanggal, apalagi bulan dan tahun," pesan Menpar Arief.

Mengapa? "Travellers itu membuat planning untuk berwisata itu jauh hari sebelumnya. Masing-masing negara punya kebiasaan season yang berbeda-beda. Mereka akan searching, booking, sampai payment via online. Anda bisa bayangkan, kalau berubah tanggal, mereka akan sangat kerepotan," papar Arief yang mantan Dirut PT Telkom tersebut.

Tiga event besar pariwisata; yakni Festival Bekudo Bono, Bakar Tongkang, dan Pacu Jalur bakal digelar tahun ini sebagai magnet untuk meningkatkan kunjungan wisatawan sekaligus mempromosikan Riau sebagai destinasi pariwisata ungulan yang berbasis budaya Melayu secara intens dan lebih fokus.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan menjadikan Bono (fenomena alam berupa gelombang sungai di Kuala Kampar, Pelalawan yang dinilai para surfer dunia sebagai gelombang sungai terbaik di dunia) sebagai magnet untuk mendatangkan wisatawan dunia ke Riau, selain event Bakar Tongkang dan Pacu Jaluar yang sudah dikenal ke mancaranegara.

“Bono menjadi semacam penghela atas keunggulan lain semisal Bakar Tongkang dan Pacu Jalur. Kita fokus mengusung Bono agar benar-benar tampil atas kekuatannya yang dinilai sebagai gelombang sungai terbaik di dunia. Sejumlah peselancar mancanegara sudah membuktikannya. Kini bagaimana kita menghadirkan Bono atas keunikannya. Upaya tersebut tidak boleh setengah-setengah, namun harus benar-benar terkonsep, terukur, dan memiliki sistem perencanaan sampai evaluasi,” kata Gubri.

Dua event unggulan lainnya yakni; Bakar Tongkang akan berlangsung di Bagan Siapiapi, Rokan Hilir, Riau sebagai acara ritual dan sudah berlangsung lebih seabad melibatkan ribuan warga serta mendatangkan banyak wisatawan mancanegara (wisman). Acara bakar tongkang tahun ini akan dimeriahkan dengan hiburan dengan mendatangkan superstar dari Taiwan dan artis Malaysia.

Sementara itu event Pacu Jalur yang berlangsung Kabupaten Kuantan Singingi mempunyai keunikkan sebagai ritual tahunan dan lebih banyak menampilkan kearifan lokal sebagai semangat bergotong royong. Pacu jalur diikuti para pendayung perahu tradisional sebanyak 45-60 orang pendayung di masing-masing perahu.

Menpar Arief Yahya menjelaskan, tiga event unggulan pariwisata Riau; Festival Bekudo Bono, Pacu Jalur, dan Bakar Tongkang merupakan perpaduan dari tiga potensi sebagai fortopolio bisnis pariwisata yaitu; budaya (culture) mempunyai porsi paling besar 60%, alam (nature) 35%, dan manmade 5%. (sr5, in)


Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved