Kamis, 28 Maret 2024  
Bupati Rohul Hadiri Raker Pemda se-Indonesia, Presiden Sampaikan Program Kerja di Daerah

Advetorial Rokan Hulu - - Rabu, 28/03/2018 - 22:54:54 WIB

PASIRPANGARAIAN, situsriau.com- Bupati Rokan Hulu (Rohul) H. Sukiman dan Ketua DPRD Kabupaten Rohul Kelmi Amri, SH, ikut menghadiri Rapat Kerja (Raker) Pemerintah dengan Bupati dan Walikota, serta Ketua DPRD kabupaten/ kota se-Indonesia.

Raker Pemerintah‎ digelar di Hall B3, JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu siang (28/3/2018), tentang percepatan pelaksanaan berusaha di daerah yang dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia H. Joko Widodo alias Jokowi.

Pada rapat tersebut, Presiden Jokowi juga menyampaikan jawaban terhadap pertanyaan peserta Raker Pemerintah tentang percepatan pelaksanaan berusaha di daerah.

Presiden mengungkapkan pada 2017 lalu pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,07 persen, dan pada 2018 pemerintah menargetkan pertumbuhan 5,4 persen, apalagi‎ saat ini ada momentum kepercayaan internasional, kepercayaan dunia usaha terhadap perekonomian Indonesia yang semakin baik.

"Saya berikan contoh, misalnya kemudahan usaha (ease of doing business) yang meningkat. Tahun 2014 kita pada ranking 120, tahun 2017 kemarin kita meloncat menjadi 72. Ini loncatan yang sangat. Loncatan yang sangat tinggi sekali. Tapi 72 juga angka masih jauh dari target kita," papar Presiden Jokowi dalam sambutannya.‎

Menurut Presiden Jokowi, hal tersebut menunjukkan bahwa di lapangan masih ruwet. Untuk itu, Jokowi menargetkan tahun 2019 harus sudah masuk ke 40 besar. Presiden meyakini, kalau sudah masuk 40 besar akan lebih mudah nantinya bagi Indonesia.

"Image, persepsi internasional, persepsi dunia usaha di dalam negeri semuanya akan baik," ujar Presiden Jokowi dan menyampaikan Global Competitive Index tahun 2017 berada di posisi 36. Artinya indeks daya saing cukup baik.

Membahas soal investasi, menurut Jokowi masih perlu ditingkatkan, sebab‎ akan ada arus modal masuk ke daerah. Arus modal masuk ke sebuah daerah artinya ada arus uang masuk ke kabupaten/ kota tersebut. "Kalau ada arus uang masuk, artinya peredaran uang di kabupaten atau kota itu akan semakin tinggi, uangnya semakin banyak, ekonominya berarti jalan di kabupaten dan kota itu," papar Presiden Jokowi.‎

Pada Raker Pemerintah tersebut, Presiden Jokowi meminta agar momentum kepercayaan yang positif dari dunia internasional benar-benar dimanfaatkan seb aik-baiknya, baik untuk investasi dari dalam negeri maupun dari luar negeri.‎"Terutama yang kita butuhkan sekarang ini yang bisa meningkatkan pertumbuhan itu hanya ada dua, yang pertama ekspor yang kedua investasi," jelasnya.

Diakui Presiden, APBN pengaruhnya hanya 20 persen saja untuk pembangunan di daerah. Artinya, 80 persen lainnya merupakan pekerjaan swasta. Jokowi meyakini, kalau bisa meng-create, tentunya para investor akan senang ekspansi ke daerah, dan senang menginvestasikan modal di kabupaten/ kota yang ada di seluruh tanah air.

Dalam Raker yang dihadiri seluruh Bupati/ Walikota dan Ketua DPRD se-Indonesi a, Presiden Jokowi menitipkan pesan agar DPRD tidak bikin Perda yang akan menghambat investor masuk ke daerah, karena hal itu tentunya akan menghambat investasi."Mungkin Perda itu setahun satu, dua, tiga cukup lah," harap Presiden Jokowi.

Raker Pemerintah sendiri dihadiri Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Menkom Perekonomian Darmin Nasution, Mendagri Tjahjo Kumolo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menkominfo Rudiantara, Menkumham Yasonna H. Laoly, Kepala BKPM Thomas Lembong, dan pejabat lainnya.

Usai Raker, Bupati Rohul Sukiman menyambut baik Raker dipimpin Presiden Jokowi. Menurutnya, arahan Presiden tentunya akan diterapkan‎ juga di Kabupaten Rohul, dalam upaya daerah menarik minat investor.(adv)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved