Jum'at, 26 April 2024  
Nasional / Suryanto Selamat dari Terjangan Longsor karena Salat Subuh
Suryanto Selamat dari Terjangan Longsor karena Salat Subuh

Nasional - - Sabtu, 03/12/2016 - 12:03:52 WIB

BANTUL, situsriau.com - Suryanto Ngadiran, salah satu warga Bantul Yogyakarta yang selamat dari terjangan bencana longsor di daerah ini.

Longsor parah salah satunya terjadi pada tebing setinggi lima meter di kawasan Dusun Depok, Wonolelo, Pleret, Bantul. Akibatnya, satu unit rumah milik Suryanto mengalami rusak parah. Namun dia selamat.

Saat ditemui di rumahnya, Suryanto menceritakan, sekira pukul 05.00 WIB, ia yang tengah Salat Subuh mendadak dikejutkan dengan suara gemuruh yang bersumber dari tebing tanah di sisi Timur rumahnya.

Tak lama, ia pun menjumpai kamar depannya sudah berantakan. Dinding kamarnya sudah runtuh tertimpa material longsoran. Beberapa saat kemudian, dua longsor susulan terjadi. Kali ini menimpa dua kamar tidur dan dapur yang berada di sisi Utara kamar utama.

Kondisinya pun tak kalah parah. Tembok bangunan yang sudah ditempat Suryanto selama 20 tahun itu pun jebol tak kuat menahan beban tanah tebing.

"Beruntung, ketika itu, saya tengah Salat Subuh. Padahal sebelumnya saya tidur di kamar utama itu," katanya, Sabtu (3/12/16).

Sulitnya medan membuat proses evakuasi material longsoran dari rekahan tebing sepanjang 16 meter itu pun menjadi sulit. Puluhan warga yang turut membantu hanya melakukan evakuasi material dengan cara manual. Mereka menyemprotkan air pada tanah agar bisa lebih mudah perataan.

"Sedangkan untuk pembersihan, kami lakukan dengan cara manual. Mengangkutinya satu per satu," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polsek Pleret, Aiptu Sawaldi.

Ia menjelaskan, selain di RT 03 Dusun Depok itu, titik longsoran di Desa Wonolelo juga terjadi di Dusun Petung. Hanya saja, longsoran di titik itu hanya menimpa rumah bambu milik salah satu warga saja. "Sehingga kerugian material tidak sebesar yang di sini," ujar dia.

Terpisah, Kepala Desa Wonolelo, Pudjiastuti menjelaskan, selain dua titik longsoran itu, di kawasan Desa Wonolelo, sebenarnya masih ada sejumlah titik yang tercatat rawan longsor.

Beberapa titik antara lain ada di Dusun Ploso (2 titik), Dusun Sentul (2 titik), dan Dusun Purworejo (1 titik). Bahkan, di salah satu titik yang ada di dusun Ploso, rekahan tanah kini sudah mulai muncul. Rekahan tanah itu muncul tepat di bawah satu unit rumah kayu milik salah satu warganya.

"Sedangkan di bawahnya sudah ada satu unit rumah yang jelas terancam akan tertimbun longsoran," ujar dia. (sr5, in)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved