JAKARTA, situsriau.com - Sekitar 50 persen dari total jamaah haji Indonesia tahun ini telah kembali ke Tanah Air. Saat ini, Kementerian Agama (Kemenag) sedang mematangkan persiapan kepulangan jamaah haji gelombang kedua.

Dalam pemulangan jamaah haji gelombang pertama, titik pemulangan dari bandara King Abdul Aziz Jeddah. Sedangkan pada pemulangan gelombang kedua yang dimulai Sabtu besok (1/10/16), titik pemulangannya dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.

Syafrizal menjelaskan kepulangan gelombang dua akan diawali oleh kloter 35 Debarkasi Surabaya (SUB 35). Di dalam kloter ini terdiri jamaah dari Sidoarjo, Mojokerto, Gresik, dan Surabaya. Sesuai jadwal yang telah ditetapkan, pesawat kloter SUB 35 ini lepas landas Sabtu dini hari pukul 03.25 waktu Saudi.

Kepala Daerah Kerja (Kada?ker) Madinah Nasrullah Ja?sam mengatakan jamaah haji di?himbau untuk mengikuti ketentuan regulasi penerbangan internasional.

"Di antaranya terkait dengan barang bawaan," katanya dalam siaran pers Kemenag.

Dia menjelaskan tim dari daerah kerja Madinah dan maskapai Garuda akan melakukan penimbangan H-1 keberangkatan. Upaya ini dilakukan untuk antisipasi adanya kelebihan beban bawaan jamaah. Maskapai Garuda Indonesia menyiapkan 12 unit pesawat untuk misi pemulangan jamaah haji gelombang dua itu.

Pesawat yang disiapkan ini sama seperti saat misi pemulangan jamaah haji gelombang pertama. Perincian pesawatnya adalah enam unit Airbus 330, empat unit Boeing 777, dan dua unit Boeing 747-400. Kru pesawat secara bertahap akan didatangkan dari Jeddah menuju Madinah. (sr5, rp)