PEKANBARU, situsriau.com - Jumlah hotspot atau titik panas di Riau hari ini Rabu (18/9/19) kembali 'menggila' setelah kemarin sempat turun jadi 44 titik.

Data yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru tercatat ada 334 hotspot yang terpantau di Riau.

Hal ini disampaikan oleh Staf Analisa Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru Bibin Sulianto.

"Total keseluruhan hotspot yang terpantau di Sumatera Level Confidence diatas 50 % ada 1313 yang tersebar di Bengkulu 1, Jambi 484, Lampung 21, Sumbar 7, Sumsel 424, Sumut 6, Kepri 9, Babel 27 dan Riau ada 334 titik," ungkap Bibin.

334 Hotspot atau titik panas yang tersebar di Riau ini 205 titik diantaranya berada di Level Confidence > 70% dimana diduga kuat terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

"205 titik diduga kuat akibat kebakaran hutan dan lahan seperti di Bengkalis 6, Kampar 6, Dumai 10, Kuansing 1, Pelalawan 61, Rohil 58, Inhu 36, Inhil 27," beber Bibin lagi.

Akibat kebakaran hutan dan lahan ini membuat kondisi kabut asap di Pekanbaru dan beberapa daerah lain di Riau diselimuti kabut asap tebal, bahkan menganggu jarak pandang.

"Kita terus menghinbau masyarakat untuk senantiasa waspada terhadap penurunan kualitas udara dan jarak pandang akibat peningkatan polusi udara yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan," pungkas Bibin.

Untuk informasi, jarak pandang berdasarkan data yang dikeluarkan oleh BMKG Pekanbaru Rabu (18/9/2019) pagi untuk jarak pandang di beberapa wilayah di Riau terbatas seperti di Kota Pekanbaru jarak pandang sempat 500 Meter (Asap), Inhu 400 Meter (Asap), Dumai 700 Meter (Asap), dan Kabupaten Pelalawan 400 Meter (Asap). (sr5, hr)