BENGKALIS, situsriau.com - Pelaksana Tugas Direktur RSUD Bengkalis Ersan Saputra menyatakan 5 warga negara asing (WNA) yang terdampar di Bengkalis negatif virus corona.
Menurut Ersan, kelima WNA itu saat ini berada di ruang isolasi yang disiapkan RSUD Bengkalis. Hasil pemeriksaan petugas menunjukkan kelimanya tidak positif virus corona.
"Petugas kita melakukan pengecekan menggunakan APD lengkap. Alhamdulillah kondisinya negatif, tidak ditemukan positif corona," ungkapnya kepada sejumlah wartawan, Senin (24/2/20).
Kata pria yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan ini, penempatan WNA terdampar di ruang isolasi dilakukan selama 14 hari sembari menunggu tindakan lanjut keimigrasian.
Selama kurun waktu itu, semua perlengkapan disiapkan. Hal itu diklaim Ersan bentuk sosial pihak RSUD.
"Mereka tidak bawa apa-apa, baju sampai perlengkapan yang lain kita siapin. Cuma karena kondisi darurat saat itu belum punya AC kita pasang kipas angin. Saat ini sudah terpasang AC (di ruang isolasi)," terang Ersan lagi.
Diketahui, Kapal pesiar terdampar di Pesisir Utara Pulau Bengkalis tepatnya sekitaran perusahaan PT Meksom Agro Sarimas. Kapal Layar Lady Vega itu hanyut setelah mesin mati di Perairan Selat Malaka sejak Jumat (21/2/20) kemarin sekitar pukul 16.30 WIB.
Kapal Layar Lady Vega sempat terombang-ambing karena mesin mati di Perairan Muar, Johor berada pada posisi terakhir di koordinat 01 50.51 N 102 24.00 E (wilayah Perairan Malaysia) sebelum akhirnya sampai ke Pulau Bengkalis.
Lima orang kapal diidentifikasi WNA dan dinyatakan selamat yaitu, Naithan Phaetphiriyachidachot (14), laki-laki, WN Thailand, Ratdawan Phraechaisong (47), perempuan, WN Thailand, Budsaba Phaechaisong (41), perempuan, WN Thailand, Det Thummanee (40), laki-Laki, WN Thailand, dan Roger Antony Pumphrey (50), laki-laki, WN Inggris.(sr5, ck)
Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap. |
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com ----- |
