Rabu, 24 April 2024  
Advetorial Pemprov Riau / Melalui Assesment Centre, Pemprov Riau Ingin Lahirkan SDM Handal dan Berkompetensi
Melalui Assesment Centre, Pemprov Riau Ingin Lahirkan SDM Handal dan Berkompetensi

Advetorial Pemprov Riau - - Rabu, 28/09/2016 - 09:27:41 WIB

PEKANBARU, situsriau.com - Penggunaan assesment center sebagai salah satu metode pengukuran untuk tujuan seleksi perekrutan, ternyata sudah dimulai sejak  tahun 1920-an hingga 1940-an. Awalnya dikembangkan dan digunakan oleh pihak militer untuk tujuan seleksi perwira.

Pada tahun 1970-an, metode assesment center tersebar luas secara masif di dunia industri, dimana lebih dari 1000 perusahaan menggunakan metode ini untuk tujuan seleksi, promosi dan perencanaan pengembangan SDM. Sehingga model assesment center yang digunakan di Amerika secara internasional menyebar ke negara-negara lain, termasuk ke Indonesia.

Di Indonesia perusahaan nasional pertama yang menjadi pionir pengguna metode assessment center adalah PT. TELKOM (Persero). Sejak tahun 1988, PT. TELKOM sudah mengembangkan dan menggunakan metode assessment center untuk tujuan seleksi, promosi dan rencana pengembangan SDM. 

Khusus untuk publik di Riau, terutama di lingkungan pemerintahan, istilah assesment centre ini menggaung di Riau setelah masa kepemimpinan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman yang membentuk tim assesment untuk menempatkan pejabat eselon sejak tahun 2015 lalu.

Untuk diketahui, Assessment Center merupakan metode yang berbasis kompetensi yang diartikan sebagai proses sistematis untuk menilai ketrampilan, pengetahuan dan kemampuan individu yang dianggap kritikal bagi keberhasilan kinerja yang unggul.

Assessment Center, sebagai metodologi, merupakan evaluasi terstandar mengenai perilaku individu dengan menggunakan beragam simulasi dan instrumen tes perilaku. Melalui beragam materi tes, instrumen evaluasi kepribadian dan wawancara, para assesor yang terlatih melakukan obsevasi terhadap perilaku para peserta assessi dan kemudian memberikan penilaian akhir assessment serta umpan balik pengembangan. Hasil nilai assessment dan umpan balik diharapkan akan memberikan sumbangan berharga bagi peningkatan mutu pegawai.

Proses assesment yang dilakukan secara profesional, tentu akan melahirkan SDM yang mumpuni sehingga dalam bidang pemerintahan layanan ke masyarakat akan semakin memuaskan.

"Assessment center digunakan untuk keperluan seleksi dan pengembangan karier, penekanannya terutama ditujukan untuk mengidentifikasi perilaku calon yang ditunjukkan pada saat tes dilakukan dan mencocokkannya dengan perilaku yang diperlukan dengan pekerjaan/jabatan yang akan diisi," ucap Gubernur Riau (Gubri) Arsyadjuliandi Rachman.







 Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman saat mengambil sumpah ASN di Balai Diklat Prov Riau

Lebih jauh dikatakannya, "sedangkan dalam pengembangan karier, fokus assessment center adalah terutama untuk mengidentifikasi pegawai yang perilakunya dianggap sesuai dengan kebutuhan susuatu jabatan. Bagi calon yang memperlihatkan kelemahan sesuai dengan jabatan yang diperlukan selanjutnya dapat menjadi bahan masukkan untuk penyusunan kebutuhan," ungkap Gubri.
 
Kata Gubri, Assessment center memiliki daya prediksi yang cukup valid untuk memastikan investasi organisasi di bidang pengembangan dan penempatan SDM.  Beberapa keuntungan atau manfaat bagi pengembangan individu diantaranya dapat bekerja pada tempat yang sesuai dengan kompetensinya, mengoptimalkan potensi diri, dan mengetahui kebutuhan pengembangan dirinya berdasarkan feedback yang diterimanya.
 
"Keuntungan bagi pengembangan individu, antara lain mendapatkan calon pejabat sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan, mengembangkan potensi aparaturnya secara terus menerus sehingga didapatkan kinerja yang lebih baik, memperoleh kriteria jabatan tertentu, dapat dipergunakan untuk mendiagnosa kebutuhan pelatihan dan pengembangan, mengidentifikasi kebutuhan pengembangan manajerial skill, dan menyusun strategi dan tindakan pengembangan yang tepat," paparnya.

 
Kepala BKP2D Provinsi Riau Drs. Asrizal, MPd menyebut, secara umum assessment center diartikan sebagai suatu metode untuk memprediksi perilaku melalui simulasi yang dapat mengukur kemampuan seseorang dalam menangani tanggung jawab di masa mendatang. Dengan demikian secara praktis,  Assessment center  yang merupakan multiple method process, dapat dipahami sebagai proses penilaian yang didesain secara khusus untu meminimalkan  adanya penyimpangan sehingga Assessmen mempunyai kesempatan yang setara untuk menunjukkan potensinya melalui evaluasi yang standar.
 
Ia juga mengungkap, BKP2D Provinsi Riau melalui UPT. Assessment Kepegawaian melaksanakan kegiatan Pemetaan Jabatan Adminstrator (Jabatan Administrator dan Jabatan Pengawas) di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau beberapa waktu lalu. Kegiatan itu berlangsung di dua tempat yakni ruang kenanga dan auditorium Menara Lancang Kuning Jalan Sudirman Pekanbaru. Ada 104 pejabat setingkat Eselon III di lingkungan Pemprov Riau mengikuti kegiatan ini.
 
"Kegiatan itu bertujuan agar dapat memotret dan mengetahui kompetensi manajerial dari pejabat administrasi esselon III dan IV baik itu pejabat administrator maupun pengawas. Selain itu penguatan kelembagaan satuan kerja perangkat daerah atau organisasi perangkat daerah dan mengimplementasikan PP Nomor 18 tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Untuk melakukan penilaian ditangani oleh tim Assessor BKN dan dibantu oleh 13 orang assessor BKP2D Provinsi Riau," tutup Azrizal. (advertorial)


Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved